A. Latar Belakang Masalah
Di jaman sekarang atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Jaman Now”
yang serba canggih terutama dalam bidang teknologi. Kita mungkin sudah
tahu apa itu gadget, apa kegunaan dari sebuah benda yang multi fungsi
itu, dan apa pengaruh gadget terhadap akhlak manusia.
Akhlak
pun memiliki persamaan dengan namanya etika, moral, dan budi pekerti
yakni berbentuk perilaku yang sifatnya netral. Fenomena yang nampak
untuk sekarang ini adalah akhlak anatara seorang anak yang sudah cukup
mengkhawatirkan menghilang, dan ini merupakan pengaruh gadget sangat
besar, imbasnya kepada kehidupan kita.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah ada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Gadget ?
2. Apa yang dimaksud dengan Akhlak ?
3. Bagaimana Pengaruh Gadget Terhadap Kualitas Akhlak Mahasiswa/i ?
C. Tujuan Masalah
Dari
Rumusan masalah yang di paparkan peneliti, kemudian di tarik sebuah
tujuan dari rumusan masalah tersebut. Adapun tujuan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud Gadget.
2. Untuk Mengetahui bagaimana yang dimaksud Akhlak.
3. Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Gadget Terhadap Kualitas Akhlak Mahasiswa/i.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan dapat kita ketahui yang menjadi kegunaan dalam penelitian ini adalah:
1. Menambah wawasan pengetahuan penulis tentang bagaimana yang dimaksud dengan Gadget dan Akhak.
2. Bahan masukan kepada Mahasiswa supaya tidak terpengaruh terhadap dampak negatif dari Gadget.
3. Bahan informasi kepada Mahasiswa/i Jurusan Pai yang belum mengetahui Pengaruh Gadget Terhadap Kualitas Akhlak Mahasiswa/i.
E. Kajian Teori
1. Pengertian Gadget dan Akhlak
Gadget smartphone merupakan kelas baru dari teknologi telepon seluler
yang bisa memfasilitasi akses dan pemrosesan data dengan kekuatan komputasi yang signifikan.
Di
zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat
yang sangat luar biasa. Gadget smartphone tidak hanya membantu anda
untuk tetap terhubung dengan teman-teman dan keluarga, mereka juga
memiliki banyak aplikasi multimedia seperti browsing internet,
mendengarkan musik, menonton video dan flim.
Gadget
smartphone adalah sebuah ponsel yang menawarkan kemampuan komputasi
yang lebih maju dan konektivitas dari fitur telepon kontemporer. Gadget
smartphone dan fitur ponsel terkadang dianggap sebagai komputer genggam
yang terintegrasi dengan telepon seluler.
Akhlak
dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa Arab akhlaq, bentuk jamak
dari kata khuluq atau al-khulq, yang secara etimologis ( bersangkutan
dengan cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata serta
perubahan-perubahan dalam bentuk dan makna) antara lain budi pekerti,
perangai tingkah laku, atau tabi’at. Akhlak juga dapat diartikan sebagai
sikap yang melahirkan perbuatan (perilaku, tingkah laku) mungkin baik,
dan mungkin perbuatan buruk.
Akhlak
menenpati posisi yang sangat penting dalam islam. Ia denagn takwa yang
akan dibicarakan nanti, merupakan buah pohon islam yang berakarkan
akidah, bercabang dan berdaun syariah. Pentingnya kedudukan akhlak,
dapat dilihat dari kedudukan sunah qauliyah (sunnah dalam bentuk
perkataan) Rasullullah, diantaranya adalah “ sesungguhnya aq diutus
untuk menyempurnakan akhlak” (Hadist Rawahu Ahmad); “ Mukmin yang paling
sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya”(H.r. Tirmizi). Dan
akhlak Nabi Muhammad yang menyempurnakan akhlak manusia itu, disebut
akhlak islam atau akhlak islami, karena bersumber dari wahyu Allah yang
kini bersumber dari Al-Qur’an yang menjadi sumber utama agama dan ajaran
Islam.
2. Pengaruh Gadget Terhadap Kualitas Akhlak Mahasiswa/i.
Mengingat perkembangan aplikasi pada gadget smartphone saat ini
sedang berkembang, maka banyak yang menggunakan gadget smartphone itu
selain untuk browsing, internet, mendengarkan musik dan menonton video
dan film. Dikarenakan aktifitas masyarakat dan kebutuhan mereka yang
beragam dan memacu, kemudian dengan keinginan yang serba instan atau
cepat dan mudah, membuat penggunaan smartphone semakin banyak dan
beragam pula.
Dampak
positif dan negatifpun bermunculan, seperti dampak negatifnya yaitu
mengganggu perkembangan kualitas keagamaan, bahaya kesehatan, rawan
terhadap tindak kejahatan, perubahan perilaku, dan pemborosan. Sedangkan
dampak positifnya yaitu mempermudah komunikasi, menambah pengetahuan
tentang perkembangan teknologi, dan memperluas jaringan
persahabatan.
Pengaruh handphone terhadap akhlak bisa dilihat dari suatu
kebiasaan orang itu sendiri. Kebiasaan anak-anak jaman dahulu jika
setelah pulang sekolah mereka bermain bersama tanpa membawa gadget dan
mereka menikmati permainan yang mereka buat. Beda halnya dengan jaman
sekaran, anak-anak kecil tidak lagi mengenal permainan yang dilakukan
oeh orang-orang dahulu. Mereka lebih senang barmain games di HP tanpa
mengubis omongan dari orang tua, ketika orangtua nya menyuruhnya untuk
mengaji.
Dan bahkan dijaman sekarang ini, anak-anak lebih suka menonton
film-film vulgar dibanding film-film yang mengandung pembelajaran.
Sehingga, setelah menonton film tersebut, mereka langsung meniru
perbuatan yang pernah dilihatnya digadget.
Sehingga,
akhlak mereka kian menjadi buruk. Sebenarnya kebiasaan buruk bisa
dirubah yakni dengan meniatkan diri terlebih dahulu untuk berhijrah ke
jalan yang lebih baik, setelah itu kita bisa mempelajari beberapa materi
tentang betapa pentingnya akhlak dalam diri kita untuk menjadi hamba
Allah yang berakhlak.
Untuk itu peningkatan kualitas akhlak sangat penting dilakukan
untuk mencapai kemuliaan hidup agar tidak terpengaruhi oleh gadget.
Kualitasakhlak juga sudah menjadi tujuan dari diutusnya Nabi Muhammad
SAW. Sesuai dengan sabdanya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR.Al-hakim).
Tidak bisa dipungkiri bahwa maraknya penggunaan gadget akan
berimbas pada akhlak. Ini sesuatu yang mengkhawatirkan.
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan pendekatan penelitian.
Penelitian
ini dilakukan dengan mengunakan metode kualitatif deskriptif.
Penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Metode deskriptif ialah
suatu metode yang menggambarkan yang sesuatu yang terjadi di lapangan
pada masa sekarang ini, sebagaimana yang di ungkapkan moh. Nasir bahwa
deskriptif merupakan “suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia,
suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran dan suatu yang
terjadi pada masa sekarang”.
2. Sumber Data
Sember
data adalah subjek dimana data tersebut diperoleh. Dalam penelitian ini
terbagi kepada dua macam yaitu, sumber data primer dan sumber data
skunder.
a. Sumber
data primer yaitu data pokok yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah Mahasiswa/i IAIN Padangsidimpuan Jurusan Pendidikan Agama Islam.
b. Sumber data skunder, yaitu data pelengkap yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu Buku-buku Pendidikan mengenai Kode Etik.
3. Instrumen pengumpulan data
Dalam hal memperoleh data dalam penelitian ini maka penulis menggunakan instrumen pengumpulan data sebagai berikut:
a. Observasi (pengamatan)
Ialah
pengamatan langsung kepada objek penelitian dengan cara mencatat data,
mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penelitian kedalam suatu
skala bertingkat.
b. Interview (wawancara).
Adalah
dimana kegiatan tanya jawab yang penulis lakukan dengan guru dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan yang telah disusun dan dipersiapkan untuk
diajukan guna mendapatkan data atau keterangan tertentu yang diperlukan
dari suatu penelitian interview yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah melaksanakan wawancara langsung dengan sumber data untuk
mendapatkan data yang akurat, khususnya yang menyangkut “Pengaruh Gadget
Terhadap Kualitas Akhlak Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan”.
4. Analisis Data
Penelitian
ini dilakukan dalam bentuk analisis induktif, yaitu pengambilan
kesimpulan dimulai dari pernyataan fakta-fakta menuju kesimpulan yang
bersifat umum.
Data yang berbentuk keterangan atau pendat akan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Klasifikasi data, dengan mengelompokkan data primer, dan data skunder yang sesuai dengan pembahasan.
b. Memeriksa kelengkapan data yang diperoleh untuk mencari kembali data yang masih serta mengesampingkan data yang tidak perlu.
c. Deskripsi data menguraikan data yang telah terkumpul dalam kerangka kalimat yang sistematis.
d. Menarik kesimpulan dengan merangkum pembahasan sebelumnya dalam beberapa poin yang singkat dan padat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Muhammad Abdul Qadir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Ali Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Arikonto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Nasution H.M. Fried Dan Fachruddin. Penelitian Paktis, Medan: Pustaka Widyasarana, tt.
0 comments:
Post a Comment