Get me outta here!

Tuesday, May 2, 2017

MAKALAH TENTANG : BAHASA ILMU ISLAM BAHASA INDONESIA

A.    Pendahuluan 
          Pendidikan Islam adalah upaya yang dilakukan untuk memberikan bimbingan, asuhan kepada anak didik atau generasi muda agar mereka memahami dan menghayati ajaran-ajaran Islam serta mengamalkannya dalam segala aspek kehidupannya demi tercapainya kesejahteran dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Dalam upaya memahami dan menghayati ajaran Islam, diperlukan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, ilmu dan pendidikan Islam memiliki kaitan erat. Begitu juga dengan bahasa melalui bahasa pendidikan islam itu akan mudah dipahami. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam makalah ini mengenai hal tersebut.

B. Pengertian Bahasa
Ada beberapa pengertian bahasa menurut para ahli, yaitu:
1. Pengertian Bahasa menurut Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara  teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.
2. Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.
        Basaha merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya memiliki arti.
       Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa dinyatakan sebagai sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri,
        Bahasa juga dijabarkan oleh beberapa ahli seperti Harimurti Kridalaksana yang menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasu oleh kelompok manusia. Lalu Finoechiaro yang menyatakan bahwa bahasa adalah simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi.


C. Fungsi Bahasa
         Bahasa selain berfungsi sebagai alat komunikasi manusia, sarana penyampaian informasi, mengutarakan pikiran, perasaan maupun gagasan, bahasa juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti:

1. Bahasa sebagai sarana komunikasi
      Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial, dan komunikasi budaya. 

2.Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi
         Dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan.    Misalnya : integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis integritas berbangsa dan bernegara. 

3. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial
        Bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami. Masing-masing mengamati ucapan, perilaku, dan symbol simbol lain yang menunjukan arah komunikasi. Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan. anggaran dasar, undang-undang dan lain lain. 

4. Bahasa sebagai sarana memahami diri
          Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu. Ia harus dapat menyebutkan potensi dirinya, kelemahan dirinya, kekuatan dirinya, bakat, kecerdasan, kemampuan intelektualnya, kemauannya, tempramennya, dan sebagainya. Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik, emosi, intelligensi, kecerdasan, psikis, karakternya, psikososial, dan lain - lain. Dari pemahaman yang cermat atas dirinya, seseorang akan mampu membangun karakternya dan mengorbitkan-nya ke arah pengembangan potensi dan kemampuannya menciptakan suatu kreativitas baru. 

5. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri
         Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta (saya akan sematiasa setia, bangga dan prihatin kepadamu), lapar (sudah saatnya kita makan siang). 

6. Bahasa sebagaisarana memahami orang lain
        Untuk menjamin efektifitas komunikasi, seseorang perlu memahami orang lain, seperti dalam memahami dirinya. Dengan pemahaman terhadap seseorang pemakaian bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup kondisi pribadinya potensi biologis, intelektual, emosional, kecerdasan, karakter, paradigma yang melandasi pemikirannya, tipologi dasar tempramennya (sanguines, melankolis, kholeris, flagmatis), bakatnya, kemampuan kreativitasnya, kemempuan inovasinya, motifasi pengembangan dirinya, dan lain-lain.
7. Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
          Bahasa sebagai alat untuk mengamati masalah tersebut harus diupayakan kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir sehingga dapat mengekspresikan hasil pengamatan tersebut secara pasti. Misalnya apa yang melatar belakangi pengamatan bagaimana pemecahan masalahnya, mengidentifikasi objek yang diamati, menjelaskan bagaimana cara (metode) mengamati, apa tujuan mengamati, bagaimanahasil pengamatan, dan apa kesimpulan. 

8.Bahasa sebagai sarana berfikirlogis
         Kemampuan berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir logis induktif deduktif sebab - akibat atau kronologis sehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran secara jelas, utuh dan konseptual Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan. Proses berfikir logis merupakan hal yang abstrak. Untuk itu, diperlukan bahasa yang efektif, sistematis, dengan ketepatan makna sehingga mampu melambangkan konsep yang abstrak tersebut menjadi konkret. 

9.Bahasa membangun kecerdasan
         Kecerdasan berbahasa terkait dengan kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam mengolah kata kalimat, paragraf wacana argumentasi, narasi, persuasi, deskripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan mengunakan ragam bahasa secara tepat sehingga menghasilkan kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk dan fungsi kebahasaan. 

10. Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda
      Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan sekaligus Kecerdasan kecerdasan tersebut dapat berkembang secara bersamaan. Selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang tekun dan mendalami bidang studinya secara serius dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif Misalnya, seorang ahli program yang mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik atau membuat mesin penerjemah yang lebih akurat dibandingkan yang sudah ada.

11. Bahasa membangun karakter
      Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik. Dengan kecerdasan bahasanya, seseorang dapat mengidentifikasi kemampuan diri dan potensi diri. Dalam bentuk sederhana misalnya: rasa lapar, rasa cinta. Pada tingkat yang lebih kompleks, misalnya : membuat proposal yang menyatakan dirinya akan membuat suatu proyek kemampuan untuk menulis suatu laporan 

12. Bahasa Mengembangkan profesi
       Proses pengembangan profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan pengembangan diri (kecerdasan) yang tidak diperoleh selama proses pembelajaran, tetapi bertumpu pada pengalaman barunya. Proses berlanjut menuju pendakian puncak karier profesi. Puncak pendakian karier tidak akan tercapai tanpa komunikasi atau interaksi dengan mitra, pesaing dan sumber pegangan ilmunya. Untuk itu semua kaum profesional memerlukan ketajaman, kecermatan, dan keefektifan dalam berbahasa sehingga mempu menciptakan kreatifitas baru dalam profesinya.

13. Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru
        Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya. Perkembangan itu sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya. Melalui pendidikan yang kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam dan bakat intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatukretifitas yang baru.

D. Pengertian Ilmu Islam
         Kata "ilmu" berasal dari bahasa Arab yang terdiri atas tiga huruf yakni lain, lam, dan min (Ale) artinya, mengetahui, mengenal memberitanda dan petunjuk. Ia merupakan bentuk mahdar dari kata “alima-ya’lamu-‘ilman yang berantonim dari makna magid al-jah (tidak tahu). Karena itu, ilmu secara etimologi adalah sebagai suatu pengetahuan secara praktis yang dipakai untuk menunjuk pada pengetahuan sistematis tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan subyek tertentu secara terminologi Jujun S. Suriasumantri menyatakan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang kita gumuli sejak bangku Sekolah Dasar sampai Pendidikan Lanjutan dan Perguruan Tinggi. Pengertian ini mengindikasikan perolehan ilmu itu secara bertahap dalam berbagai jenjang pendidikan. Atau segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu termasuk sistem kerja ilmuan terus berkembang. Ini disebabkan karena fithrah manusia sebagai makhluk education senantiasa dibarengi dengan keingintahuannya terhadap sesuatu
          Menurut ilmu bahasa (etimologi), kata Islam berasal dari kata dalam bahasa arab yaitu kata Aslama-yuslim bentuk berimbuhan dari kata salima yang artinya selamat, sentosa, tunduk, menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat lahir dan batin Muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya patuh dan tunduk kepada Allah SWT.
         Dalam upaya memahami dan menghayati ajaran Islam, diperlukan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, ilmu dan pendidikan Islam memiliki
kaitan erat.

E. Bahasa Ilmu Islam Bahasa Indonesia
        Bahasa sangat penting di dalam segala hal karena bahasa memiliki banyak fungsi yang diantaranya sudah dipaparkan di atas. Karena salah satu fungsinya sebagai sarana komunikasi dalam menyampaikan ajaran Islam tersebut. Baik komunikasi ilmiah, bisnis, kerja dan lain sebagainya yang berpedoman pada slam. Jadi bahasa Indonesia juga bisa dikatakan bahasa ilmu Islam karena dengan bahasa tersebut seseorang akan lebih mudah memahami tentang ajaran Islam tersebut.
        Bahasa Indonesia juga bisa sebagai sarana berfikir logis, jika dikaitkan dengan bahsa ilmu Islam akan sangat berkaitan. Karena dengan bahasa Indonesia seseorang akan bisa berfikir dengan logis kemana arah dan tujuan suatu pendidikan Islam tersebut dan lain sebagainya.

F.Kesimpulan
         Basaha merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya memiliki arti.
 Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi manusia, sarana penyampaian informasi, mengutarakan pikiran, perasaan maupun gagasan. Ilmu secara etimologi adalah sebagai suatu pengetahuan secara praktis yang dipakai untuk menunjuk pada pengetahuan sistematis tentang masalah masalah yang berhubungan dengan subyek tertentu
        Sedangkan definisi Islam secara bahasa (etimologis) adalah selamat. Islam adalah jalan hidup yang menjaga dan memelihara manusia ada di jalan keselamatan dan menuju pada keselamtan yang abadi. Bahasa selain berfungsi sebagai alat komunikasi manusia, sarana penyampaian informasi, mengutarakan pikiran perasaan maupun gagasan,

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Chaer dan Leonie Agustina, Sosiolinguistik Perkenalan Awal, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Baharuddin dan Buyung Ali Sihombing, Metode Studi Islam, Bandung Citapustaka Media, 2005.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 2007.
http://aldy forester, wordpress.com/2013/03/24 pengertian-dan-fungsi-bahasa.


Untuk Melihat Kumpulan Makalah  Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan Kisah Inspiratif Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan Tips Kesehatan Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan Humor Sufi Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan Cerpen Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan About Islam Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan Cerita Lucu Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan Wanita Dan Cinta Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan Keluargaku Lophe-lophe Anda Bisa Klik Disini 

Untuk Melihat Kumpulan News Anda Bisa Klik Disini 

0 comments:

Post a Comment